Calendar

AYO DUKUNG UGOS

Login Form



PROSEDUR dan FUNGSI REKURSIF Print E-mail

Link/anchor:


PROSEDUR dan FUNGSI REKURSIF
Prosedur dan fungsi merupakan sub program yang sangat bermanfaat dalam pemrograman, terutama untuk program atau proyek yang besar. Manfaat penggunaan sub program antara lain adalah :

Prosedur dan fungsi merupakan sub program yang sangat bermanfaat dalam pemrograman, terutama untuk program atau proyek yang besar. Manfaat penggunaan sub program antara lain adalah :
  1. meningkatkan readibility, yaitu mempermudah pembacaan program
  2. meningkatkan modularity, yaitu memecah sesuatu yang besar menjadi modul-modul atau bagian-bagian yang lebih kecil sesuai dengan fungsinya, sehingga mempermudah pengecekan, testing dan lokalisasi kesalahan.
  3. meningkatkan reusability, yaitu suatu sub program dapat dipakai berulang kali dengan hanya memanggil sub program tersebut tanpa menuliskan perintah-perintah yang semestinya diulang-ulang.
Sub Program Rekursif adalah sub program yang memanggil dirinya sendiri selama kondisi pemanggilan dipenuhi.

adalah Dengan melihat sifat sub program rekursif di atas maka sub program rekursif harus memiliki :
  1. kondisi yang menyebabkan pemanggilan dirinya berhenti (disebut kondisi khusus atau special condition)
  2. pemanggilan diri sub program (yaitu bila kondisi khusus tidak dipenuhi)
Secara umum bentuk dari sub program rekursif memiliki statemen kondisional :
if kondisi khusus tak dipenuhi
then panggil diri-sendiri dengan parameter yang sesuai
else lakukan instruksi yang akan dieksekusi bila kondisi khusus dipenuhi
Sub program rekursif umumnya dipakai untuk permasalahan yang memiliki langkah penyelesaian yang terpola atau langkah-langkah yang teratur. Bila kita memiliki suatu permasalahan dan kita mengetahui algoritma penyelesaiannya, kadang-kadang sub program rekursif menjadi pilihan kita bila memang memungkinkan untuk dipergunakan. Secara algoritmis (dari segi algoritma, yaitu bila kita mempertimbangkan penggunaan memori, waktu eksekusi sub program) sub program rekursif sering bersifat tidak efisien .
Dengan demikian sub program rekursif umumnya memiliki efisiensi dalam penulisan perintah, tetapi kadang tidak efisien secara algoritmis. Meskipun demikian banyak pula permasalahan-permasalahan yang lebih sesuai diselesaikan dengan cara rekursif (misalnya dalam pencarian / searching, yang akan dibahas pada pertemuan-pertemuan yang akan datang).

Contoh sub program rekursif dalam bahasa Pascal.
    1. Contoh sederhana
    2. PROCEDURE TULIS_1(banyak : integer;kata : string);
      begin
      if banyak > 1 then TULIS_1(banyak-1,kata);
      writeln(kata, banyak:5);
      end;  

      OUTPUT (misal dipanggil dengan TULIS_1(5,"Cetakan ke "))

      Cetakan ke 1
      Cetakan ke 2
      Cetakan ke 3
      Cetakan ke 4
      Cetakan ke 5  

      Bandingkan prosedur dan outputnya di atas dengan prosedur di bawah ini!  

      PROCEDURE TULIS_2(banyak : integer;kata : string);
      begin
      writeln(kata, banyak:5);
      if banyak > 1 then TULIS_1(banyak-1,kata);
      end;

      OUTPUT (misal dipanggil dengan TULIS_2(5,"Cetakan ke "))

      Cetakan ke 5
      Cetakan ke 4
      Cetakan ke 3
      Cetakan ke 2
      Cetakan ke 1  

      Mengapa hasilnya jauh berbeda?  

    3. Contoh terapan
    4. Secara matematis, perkalian dua bilangan bulat positif a dengan b (ditulis ab atau a x b) pada hakekatnya merupakan penjumlahan dari a sebanyak b suku, yaitu a + a + a + …. + a sebanyak b suku. Misalnya 2 x 3 dapat diartikan sebagai 2 + 2 + 2 = 6 , yaitu penjumlahan 2 sebanyak 3 suku   Dengan mengingat bahwa suatu bilangan bila dikalikan dengan angka 1 (satu) akan menghasilkan bilangan itu sendiri, maka permasalahan perkalian dengan menyatakannya dalam bentuk penjumlahan di atas dapat diselesaikan dengan komputer secara mudah.


Kembali ke atas
    Dengan non rekursif
    1. Dengan prosedur

      1. Procedure KALI_BIASA_P(a,b : integer; var hasil : longint);
        var i : integer;
        begin
        hasil := 0;
        for i:= 1 to b do hasil := hasil + a;
        end;

    2. Dengan fungsi
        Function KALI_BIASA_F(a,b:integer):longint;
        var hasil : longint; i: integer;
        begin
        hasil := 0;
        for i:= 1 to b do hasil := hasil + a;
        KALI_BIASA_F := hasil;
        end;  

    Kembali ke atas
    Dengan Rekursif

      1. Dengan Prosedur

        1. Procedure KALI_REK_P(a,b:integer;var hasil:longint)
          begin
          if b>1 then KALI_REK_P(a,b-1,hasil);
          hasil:= hasil+a;
          end;

      2. Dengan Fungsi

          Function KALI_REK_F(a,b:integer):longint;
          begin
          if b>1 then
          KALI_REK_F := KALI_REK_F(a,b-1)+a
          else
          KALI_REK_F := a;
          end;  

    Kembali ke atas
    TUGAS :
    1. Ubahlah prosedur perkalian di atas ( contoh 2.i dan 2.ii ) sehingga outputnya bukanlah hasil perkalian tetapi hasil pemangkatan. Misal parameter a:= 3 dan b:= 2, hasil yang diberikan bukanlah 6 (yaitu 3x2) tetapi outputnya adalah 9 (yaitu 3 pangkat 2)
    2. Buatlah program secara lengkap dimana program tersebut memanggil atau mempergunakan fungsi/prosedur di atas!