Calendar

AYO DUKUNG UGOS

Login Form



Hati-hati Menimang Bayi Print E-mail

Penyakit karena timangan sering dijumpai pada bayi usia 0 - 4 bulan. Masalahnya, minim sekali pengetahuan umum mengenai cara mengetahui bahwa bayi kita sakit karena timangan tersebut.

Biasanya, penyakit kecengklak (bahasa Sunda) ini diketahui setelah bayi dibawa ke dukun bayi. Gejala awalnya, anak sering demam yang tidak turun-turun, rewel, dan sering menangis.

Penyakit pada bayi akibat timangan biasa dikenal dengan shaken baby syndrome. Dr. Jennian Geddes, pakar dari Royal London Hospital mengungkapkan, timangan sangat halus sekalipun bisa mencederai bayi.

Cedera dapat terjadi karena gerakan pada kepala bayi yang dinamis tidak mendapat topangan cukup kuat. Bayi belum memiliki tulang yang kuat untuk menahan gerakan-gerakan mendadak, baik ke depan atau ke belakang. Yang lebih fatal, sindrom itu dapat saja mengakibatkan kematian pada bayi, seperti dituturkan Geddes dalam Jurnal Brain.

Geddes sempat melakukan penelitian pada 53 anak yang meninggal karena cedera itu. Ditemukan, 75%-nya meninggal karena berhentinya pernapasan akibat kerusakan pada sambungan craniocerebral yang mempertemukan otak dengan sumsum tulang belakang.

Bayi usia muda memang memiliki tulang leher yang relatif lentur dan kepala yang berat, sehingga persambungan antara keduanya sangat rapuh. Hal itu yang harus selalu diingat dalam menggendong bayi. (Wita Roswia, di Bandung)

dari : Kompas, 31-03-2006